Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 10 MARET: Terdepresiasi ke 13.393, Faktor Global Tekan Spot Rupiah

Kurs rupiah menembus posisi Rp13.393 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (10/3/2017).
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.393 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (10/3/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.393 per dolar AS, terdepresiasi 0,15% atau 20 poin dari posisi 13.373 kemarin.

Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau lanjut melemah tipis 0,05% atau 7 poin ke Rp13.397 per dolar AS di pasar spot.

Pada perdagangan Kamis (9/3), rupiah berakhir melemah 0,30% atau 40 poin di Rp13.390.

Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau naik 0,05% atau 0,050 poin ke posisi 101,900 pada pukul 10.10 WIB setelah berakhir melemah 0,22% di posisi 101,850 pada perdagangan Kamis.

Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melanjutkan pelemahannya sepanjang perdagangan hari ini.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan pelemahan rupiah mulai intensif di perdagangan Kamis kemarin setelah sebelumnya relatif stabil dibanding kurs lain di Asia.

Kenaikan yield juga mulai terjadi walaupun secara umum masih terbatasi oleh sentimen positif domestik – selain spekulasi kenaikan peringkat utang, pertemuan Jokowi dan SBY bisa meredakan situasi politik yang mulai kembali memanas menjelang pilkada DKI Jakarta putaran II.

"Pelemahan rupiah diperkirakan berlanjut dengan dominasi faktor global jelang FOMC meeting pada 14-15 Maret 2017, kesimpulan akan dirilis pada Kamis dini hari 16 Maret waktu Indonesia," ungkapnya dalam riset.

Dari global, ECB menyatakan puas terhadap prospek pertumbuhan Zona Euro sehingga pertambahan stimulus kecil kemungkinannya.

Di tengah kemungkinan kenaikan FFR target yang semakin tinggi, yield obligasi Bund naik tajam semalam walaupun penguatan dollar index tertahan oleh penguatan euro.

Sementara itu, harga minyak melanjutkan penurunannya, masih dipicu data persediaan minyak AS yang naik drastis. Fokus saat ini tertuju pada data pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS yang akan dirilis nanti malam – ini akan menjadi titik konfirmasi terakhir sebelum FOMC meeting tengah minggu depan yang diharapkan menaikkan FFR target.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

10 Maret

13.393

9 Maret

13.373

8 Maret

13.340

7 Maret

13.350

6 Maret

13.364

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper