Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pelemahan rupiah bisa dicegah pada perdagangan hari ini, Senin (6/3/2017) seiring terkoreksi dolar Amerika Serikat.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan Janet Yellen memberikan sinyak kenaikan FFR target dalam waktu dekat, sejalan dengan komentar beberapa pejabat tinggi the Fed sebelumnya. Akan tetapi reaksi di pasar justru memperlihatkan indeks dolar yang terkoreksi bersamaan dengan yield US Treasury.
Menurutnya, koreksi dolar yang juga dibarengi oleh penguatan tajam euro, kemungkinan berkaitan dengan ekspektasi pertemuan ECB di Kamis minggu ini.
“Sentimen pelemahan dolar bisa menguntungkan kurs Asia hari ini walaupun sentimen negatif bisa datang dari Tiongkok yang memangkas proyeksi pertumbuhannya di 2017,” katanya dalam riset.
Adapun, rupiah kembali melemah di perdagangan Jumat sejalan dengan penguatan dolar di Asia. Akan tetapi, di tengah harapan kenaikan FFR target, yield SUN terlihat masih mempertahankan tren turunnya. Dia menilai, faktor global beberapa minggu ke depan cenderung akan mendominasi pegerakan aset berdenominasi rupiah, khususnya pertemuan beberapa bank sentral utama dunia.
“Koreksi dollar index bisa mencegah pelemahan rupiah yang lebih dalam walaupun volatilitas tinggi jangka pendek, sepertinya tidak terhindarkan,” tambahnya.