Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.347 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (28/2/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.347 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,06% atau 8 poin dari posisi 13.339 kemarin.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke Rp13.344 per dolar AS di pasar spot.
Pada perdagangan Senin (27/2), rupiah ditutup melemah 0,08% atau 10 poin ke Rp13.341.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau naik tipis 0,03% atau 0,030 poin ke posisi 101,160 pada pukul 09.59 WIB setelah berakhir naik tipis 0,04% di posisi 101,130 pada perdagangan Senin.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi masih melemahnya rupiah pada perdagangan hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS stabil dan mulai menguat setelah Trump kembali menjanjikan kenaikan signifikan belanja infrastruktur yang akan disampaikan melalui pidatonya Selasa malam.
Pada saat yang sama, yield US Treasury juga berbalik naik merespon harapan tersebut walaupun arahnya juga akan ditentukan oleh revisi pertumbuhan PDB AS kuartal IV/2016 yang dijadwalkan rilis malam nanti.
Adapun, rupiah stabil dengan kecenderungan melemah di perdagangan Senin sejalan dengan pelemahan beberapa kurs di Asia. Menurutnya, inflasi yang dirilis esok siang masih menjadi fokus utama dan diperkirakan naik signifikan.
“Realisasi pendapatan dan belanja pemerintah Januari 2017 yang lebih baik, menjadi kabar positif. Rupiah berpeluang mempertahankan sentimen pelemahannya pada hari ini,” katanya dalam riset.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
28 Februari | 13.347 |
27 Februari | 13.339 |
24 Februari | 13.336 |
23 Februari | 13.360 |
22 Februari | 13.356 |
Sumber: Bank Indonesia