Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jisdor Terdepresiasi Tipis ke 13.339, Spot Rupiah Tertekan Penguatan Dolar AS

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.339 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,02% atau 3 poin dari posisi 13.336 akhir pekan lalu.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.339 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (27/2/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.339 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,02% atau 3 poin dari posisi 13.336 akhir pekan lalu.

Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,10% atau 13 poin ke Rp13.344 per dolar AS di pasar spot.

Pada perdagangan Jumat (24/2), rupiah ditutup menguat 0,15% atau 20 poin ke Rp13.331.

Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau menguat 0,05% atau 0,050 poin ke posisi 101,140 pada pukul 09.55 WIB setelah berakhir naik tipis 0,04% di posisi 101,090 pada perdagangan Jumat.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi terbatasnya ruang penguatan rupiah pada perdagangan hari ini, jelang rilis data inflasi serta merespon penguatan indeks dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar yang sebelumnya turun mulai menguat, tetapi lebih dibantu oleh pelemahan euro seiring kembali memanasnya situasi geopolitik di kawasan Uni Eropa.

Dari AS, Trump yang belum juga memasukkan detail rencana insentif pajaknya pada proposal anggaran belanja, menekan ekspektasi kenaikan fed fund rate (FFR) target yang tercermin pada yield UST yang turun drastis.

Saat ini, fokus investor masih tertuju pada data AS, seperti data revisi pertumbuhan PDB yang akan dirilis Selasa malam dan data serapan tenaga kerja AS yang dirilis Jumat malam.

Adapun, rupiah masih terbawa arus global. Hal ini terlihat dari penguatannya yang sejalan dengan pelemahan dolar di seantero Asia pada perdagangan Jumat. Penguatan rupiah, yang sejalan dengan turunnya yield SUN, terlihat relatif rendah dibanding kurs lain di Asia.

Dia menilai, sentimen negatif dari angka inflasi Februari 2017 yang diharapkan naik drastis, dipercaya membatasi ruang penguatan rupiah. Data inflasi dijadwalkan rilis Rabu siang dan diperkirakan ada di 3,9%-4% YoY, atau naik hampir 50bps.

"Ruang penguatan rupiah diperkirakan masih terbatas mendekati rilis angka inflasi serta merespon dollar index yang mulai kembali menguat," katanya dalam riset.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

27 Februari

13.339

24 Februari

13.336

23 Februari

13.360

22 Februari

13.356

21 Februari

13.370

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper