Bisnis.com, JAKARTA— PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,97% pada 2016.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2016 yang dikutip Senin (27/2/2017), perseroan tercatat berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp5,05 triliun atau tumbuh 12,97% dibandingkan dengan pendapatan 2015 sebesar Rp4,47 triliun.
Adapun, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp668,77 miliar dari sebelumnya Rp571,50 miliar sehingga laba kotor perseroan tercatat Rp4,38 triliun. Laba kotor tersebut naik dari laba kotor 2015 yang senilai Rp3,90 triliun.
Sementara itu, laba penghasilan tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp3,04 triliun atau naik tipis 2,72% dibandingkan dengan 2015 yang senilai Rp2,96 triliun.
Per Desember 2016, total aset perseroan mencapai Rp255,02 triliun naik dari 2015 yang sebesar Rp21,42 triliun. Total liabilitas sebesar Rp14,32 triliun dan ekuitas Rp10,71 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, akhir Desember 2016 Emiten sewa menara tersebut meraih revolving loan senilai maksimal Rp500 miliar dari Bank Central Asia (BCA).
Pinjaman itu diraih oleh anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). TOWR dan BCA merupakan pihak terafiliasi. Pinjaman terdiri dari dua fasilitas. Fasilitas A berupa fasilitas time loan revolving dan fasilitas B berupa fasilitas uncommitted money market line.