Bisnis.com, JAKARTA--PT Astra Graphia Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 2,71 triliun atau meningkat sebesar 2% dibandingkan capaian yang diraih pada 2015. Namun, laba bersih emiten Grup Astra ini turun 4% menjadi Rp255 miliar.
Trivena Nalsalita, Investor Relations Department Head Astra Graphia, menuturkan kenaikan pendapatan bersih terutama dihasilkan dari penjualan proyek unit usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi, melalui entitas anak PT Astra Graphia Information Technology. Pendapatan bersih anak usaha tersebut mencapai Rp1,13 triliun atau naik 7% year-on-year.
Selain itu, unit usaha solusi dokumen membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,54 triliun atau turun 2% dibandingkan tahun lalu. Padahal, sepanjang 2016, unit usaha solusi dokumen berhasil menjual mesin office dengan tingkat pertumbuhan sebesar 34% saat pelanggan melakukan efisiensi pemakaian mesin.
"Astragraphia sudah menambah distribusi layanan melalui kantor cabang di Karawang dan titik penjualan di BSD," ujar Trivena dalam keterangan resmi, Jumat (24/2).
Astragraphia, lanjutnya, juga sudah memulai usaha e-business yang menyediakan barang/jasa untuk kebutuhan perkantoran melalui B2C market place Ofiskita.com dan B2B e-commerce AXIQoe.com yang dikelola oleh entitas anak, PT Astragraphia Xprins Indonesia.
AXIQoe.com telah terdaftar sebagai salah satu penyedia online shop E-Catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Unit usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi telah meluncurkan beberapa produk dan solusi yang dikembangkan sendiri (digiSuites) dan telah dipasarkan.
Dari perolehan laba bersih konsolidasian 2016, Astragraphia telah membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp27 per lembar saham yang sudah dibayarkan pada 17 Oktober 2016.
Besarnya dividen final akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan pada April 2017.