Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya Persero Tbk. (WIKA) berhasil mencatat pertumbuhan laba hingga 161,88% sepanjang 2016 dibandingkan dengan 2015.
Keterangan resmi yang dipublikasikan Kamis (23/2/2017), mengemukakan bahwa perseroan berhasil mencatat laba senilai Rp1,01 triliun pada 2016 atau naik tajam 161,88% dibandingkan dengan 2015. Adapun, laba tersebut juga melampaui target laba 2016 yang semula ditetapkan sebesar Rp750 miliar.
Sementara itu, penjualan WIKA (tidak termasuk proyek-proyek Kerja Sama Operasi / KSO) sepanjang t 2016 mencapai Rp15,67 triliun atau melonjak 15,05% dari penjualan 2015 sebesar Rp13,62 triliun. Dengan lonjakan laba yang jauh melampaui tahun sebelumnya WIKA membukukan rasio net income to sales sebesar 6,46%.
Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengatakan pencapaian laba yang menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah perseroan merupakan perwujudan dari komitmen WIKA kepada seluruh stakeholders perseroan.
“Kami percaya bahwa di tahun 2017 ini kami akan membukukan hasil yang lebih tinggi lagi”, kata Bintang dalam keterangan resmi.
Tahun ini, besaran kontrak yang dihadapi WIKA ditargetkan sekitar Rp103 triliun atau sekitar 24% di atas kontrak dihadapi perseroan 2016 sebesar Rp83 triliun. Menurutnya, sebelum Februari berakhir perseroan sudah mendapatkan kontrak baru lebih dari Rp7 triliun, atau lebih dari 21% dari target kontrak tahun ini, di mana lebih dari 12% diperoleh di bulan Januari lalu.
“Pencapaian itu lebih dari 336% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan semakin cepat dan semakin banyaknya WIKA memenangkan kontrak-kontrak baru, kami meyakini bahwa pencapaian penjualan dan laba tahun ini akan lebih baik dari tahun 2016.”