Bisnis.com, JAKARTA -- CIMB Securities Indonesia mempertahankan rekomendasi add atas saham PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) dengan target harga Rp350.
CIMB Securities Indonesia meyakini sebagai perusahaan rental mobil terbesar kedua setelah TRAC Astra, ASSA akan menikmati pertumbuhan dari penyewaan mobil seiring meningkatnya ekonomi. Target pelanggan ASSA adalah perusahaan yang menyewa kendaraan. Dengan menyewa kendaraan, arus kas penyewa keluar lebih kecil daripada membeli kendaraan.
"Mobil ASSA pun dapat dengan mudah disewakan ke taxi online seperti Grab dan Uber sehingga memberikan pendapatan lainnya," tulis CIMB Securities Indonesia dalam riset yang terbit pada Jumat (17/2/2017).
Pendapatan ASSA dalam empat tahun terakhir (CAGR) telah bertumbuh 25% per tahun dan pertumbuhan mobil CAGR untuk disewakan dalam empat tahun pun bertumbuh 17% per tahun. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pemain lain.
CIMB Securities Indonesia meyakini ada sejumlah faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ASSA. Faktor-faktor itu yakni harga mobil second yang masih tetap tinggi, persediaan mobil bekas dari pertambangan yang lebih sedikit, menguatnya ekonomi Indonesia, suku bunga rendah, dan harga mobil baru yang mahal.
Selain itu, ASSA telah mengembangkan bisnis ke logistik, dengan lebih dari 1.000 truk, serta bisnis lelang kendaraan bekas.
Pada perdagangan Jumat (17/2/2017) harga saham ASSA ditutup di level Rp210 turun 5,41% dari penutupan sebelumnya.