Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus posisi Rp13.329 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (16/2/2017).
Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.329 per dolar AS, terapresiasi tipis 0,01% atau 1 poin dari posisi 13.330 pada Selasa.
Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,12% atau 16 poin ke Rp13.333 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka turun tipis 0,03% atau 4 poin di posisi 13.321.
Pada perdagangan Rabu (15/2), rupiah ditutup menguat 0,10% atau 13 poin ke Rp13.317.
Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau melemah 0,21% atau 0,210 poin ke posisi 100,970 pada pukul 09.56 WIB setelah ditutup turun tipis 0,07% di posisi 101,180 pada perdagangan Rabu.
Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah sentimen berpotensi membatasi ruang gerak rupiah atas dolar Amerika Serikat.
“Ruang apreasiasi rupiah mulai terbatas,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini.
Dikemukakan rupiah stabil di perdagangan Selasa, sehari menjelang tutupnya pasar keuangan pada saat pilkada serentak di berbagai provinsi.
“Intensitas ketidakpastian politik akan mereda sesaat, tetapi berpeluang kembali dan bertahan hingga pilkada putaran kedua yang dijadwalkan 19 April 2017,” kata Rangga.
Siang ini, ujarnya, pasar uang menunggu neraca perdagangan Januari 2017 yang diperkirakan sedikit menipis surplusnya.
Tetapi, ujarnya, pertumbuhan ekspor diperkirakan masih tinggi, menandakan pengaruh positif dari kenaikan harga komoditas.
“Di sore hari ditunggu hasil RDG BI yang diperkirakan mempertahankan BI RR rate di 4,75%. Penting ditunggu respons BI terhadap inflasi yang naik signifikan serta pandangan hawkish (Gubernur Federal Reserve janet) Yellen,” kata Rangga.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
16 Februari | 13.329 |
14 Februari | 13.330 |
13 Februari | 13.330 |
10 Februari | 13.318 |
9 Februari | 13.308 |
Sumber: Bank Indonesia