LOGAM MULIA: Dolar Melemah Jelang Pidato Yellen, Emas Sabet Momentum

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (14/2/2017), seiring pelemahan dolar AS di tengah penantian para investor untuk pernyataan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang diharapkan memberi petunjuk strategi kenaikan suku bunga AS.

Harga emas Comex kontrak April 2017 menguat 0,25% atau 3,10 poin ke US$1.228,90 per ounce pada pukul 14.40 WIB, setelah dibuka naik tipis 0,02% atau 0,30 poin di  US$1.226,10 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,14% atau 0,140 poin ke level 100,820 setelah dibuka turun tipis 0,02% atau 0,020 poin di posisi 100,940.

Seperti dilansir Reuters, para investor saat ini juga menantikan pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen demi mendapatkan petunjuk kecenderungan arah kenaikan suku bunga AS.

Yellen akan memberi pernyataan dalam laporan tengah tahun bank sentral AS atas kebijakan moneter dan ekonomi di depan Senate Banking Committee hari ini, diikuti oleh pernyataan moneter tengah tahun di depan House Financial Committee pada esok hari.

“Komentarnya akan sangat dicermati. Petunjuk apapun atas apakah (akan ada kenaikan suku bunga pada) Maret akan menjadi kunci bagi pergerakan emas,” papar Analis ANZ Daniel Hynes.

Di sisi lain, berita pengunduran diri Michael Flynn sebagai penasehat keamanan nasional untuk pemerintahan Presiden Donald Trump turut membebani laju dolar AS terhadap yen mengingat potensi untuk penurunan situasi lebih lanjut.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Maret 2017 menguat 0,13% atau 0,024 poin ke US$17,845 per ounce, setelah dibuka turun tipis 0,06% atau 0,011 poin di posisi 17,810.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg