Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2017) ditutup turun 0,53% atau 28,89 poin ke posisi 5.380,67.
M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas mengemukakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support berada di level 5364.324 dan 5347.979.
Sementara itu, ujarnya resisten berada di level 5403.185 dan 5425.701.
Nafan mengatakan berdasarkan indikator, MACD berada di area positif, kemudian stochastic menunjukkan pola dead cross di area overbought, sementara RSI berada di area netral.
“Selama posisi index berada di atas garis tengah dari bollinger, maka IHSG akan menuju ke level resisten di area 5.403 dan 5.426," ujar Nafan dalam risetnya yang diterima sore ini, Selasa (14/2/2017).
Seperti dikutip dari bisnis.com, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup turun 0,53% atau 28,89 poin ke posisi 5.380,67.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.370,49 – 5.409,35.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 125 saham menguat, 204 saham melemah, dan 210 saham lainnya stagnan.
Seluruh atau sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona negatif, dengan tekanan terbesar dari sektor industri dasar yang melemah 1,27%.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini sejalan dengan mayoritas bursa di Asia yang bergerak melemah
Perhatian investor saat ini tertuju pada testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen di depan kongres mengenai kebijakan yang dijawalkan Selasa waktu AS atau Rabu WIB.
Di tengah pelemahan IHSG, seluruh bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau melemah. Indeks PSEi Filipina turun 1,20%, indeks SET Thailand melemah 0,69%, indeks FTSE Malaysia KLCI turun 0,16%, dan indeks FTSE Straits Time Singapura merosot 1,44%.