Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 13 FEBRUARI: Terdepresiasi 12 Poin, Spot Tertekan Penguatan Dolar

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.330 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,09% atau 12 poin dari posisi 13.318 akhir pekan lalu.
Kurs Jisdor melemah./.Bisnis-Rachman
Kurs Jisdor melemah./.Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.330 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (13/2/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini pada pukul 10.00 WIB menempatkan Jisdor di Rp13.330 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,09% atau 12 poin dari posisi 13.318 akhir pekan lalu.

Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,13% atau 17 poin ke Rp13.329 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan pelemahan 0,17% atau 23 poin di posisi 13.335.

Pada perdagangan Jumat (10/2/2017), rupiah ditutup melemah 0,13% atau 17 poin ke Rp13.312.

Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau menguat 0,13% atau 0,130 poin ke posisi 100,930 pada pukul 09.52 WIB setelah ditutup dengan penguatan 0,15% di posisi 100,800 pada perdagangan Jumat.

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah bergerak tertekan pada perdagangan hari ini, seiring penguatan dolar AS dan ketidakpastian pilkada DKI Jakarta.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS kembali menguat walaupun data ekonomi tidak terlalu baik, setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak membahas kebijakan nilai tukar, setelah sebelumnya penasihat Trump menuduh Jepang memanipulasi nilai tukarnya.

Adapun, fokus saat ini tertuju pada pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen serta inflasi Tiongkok yang dirilis besok.

Sementara itu, defisit neraca transaksi berjalan anjlok ke hanya 0,8% terhadap PDB di kuartal IV/2016 dari 1,9%, menandakan efek pelebaran surplus dagang yang terdorong kenaikan harga komoditas. Tren penurunan CAD yang konsisten akan meminta tren penguatan rupiah dalam jangka panjang.

Akan tetapi, isu inflasi masih akan memberikan sentimen negatif ke rupiah, di mana pada minggu kedua Feb17, survei BI menunjukkan peluang inflasi naik ke 3,95% YoY.

“Rupiah hari ini bisa tertekan yang selain akibat penguatan dolar juga ketidakpastian pilkada DKI Jakarta,” katanya dalam riset.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

13 Februari

13.330

10 Februari

13.318

9 Februari

13.308

8 Februari

13.337

7 Februari

13.322

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper