Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: Dibayangi Sentimen Jelang Pilkada & Reformasi Pajak AS, FR 59 Naik Tipis

Pada pk. 09.34 WIB, FR 59 menguat 0,05% ke 96,628, sementara itu yiled melemah 0,09% ke 7,475
Ilustrasi./.Bisnis
Ilustrasi./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada pagi ini, Senin (13/2/2017) menguat.

Pada pk. 09.34 WIB, FR 59 menguat 0,05% ke 96,628, sementara itu yiled melemah 0,09% ke 7,475.

Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities memprediksi pasar obligasi masih berpotensi flat hingga melemah terbatas.

Potensi pelemahan ini datang dari hadirnya lelang esok hari, yang biasanya mendorong harga pasar obligasi untuk turun.

“Namun indikasi penurunan harga obligasi bertambah dengan adanya dinamika Pilkada pada pekan ini, Pidato dari Yellen, serta mulai berjalannya rencana (Presiden AS Donald) Trump yang mulai membahas mengenai pemangkasan pajak dalam 1 – 3 minggu ke depan,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (13/2/2017).

Tentu hal ini, ujarnya, membuat pasar obligasi dalam negeri tertekan. Sehingga mendorong harga obligasi untuk turun.

Namun secara teknikal analisa, ujarnya, pasar obligasi masih menunjukkan masih adanya ruang penguatan meskipun sudah sangat terbatas.

Di tengah kebimbangan yang terjadi di pasar obligasi, tambah dia, untungnya ada lelang yang di gelar esok hari yang di isi oleh obligasi berjangka panjang.

“Tentu hal ini akan menjadi kesempatan bagi para pelaku pasar dan investor untuk dapat masuk ke pasar obligasi melalui lelang di tengah kondisi ketidakpastian ini,” kata Nico.

Sama seperti sebelumnya, para pelaku pasar dan investor dapat masuk ke pasar obligasi berdurasi 10 tahun dan 20 tahun.

“Kami merekomendasikan hold hari ini dengan rekomendasi mengikuti lelang esok hari,” kata Nico.

 

Pergerakan obligasi FR 59

 

Tanggal

Harga

Yield

13 Februari (pk.09.34 WIB)

96,628 (+0,05%)

7,475 (-0,09%)

10 Februari

96,582 (-0,06%)

7,481 (+0,12%)

9 Februari

96,642 (+0,31%)

7,472 (-0,57%)

 

 

Sumber: Bloomberg, 2017

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper