Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 13 FEBRUARI: Berikut Bahasan Aksi Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (13/2/2017)
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Nurul Hidayat
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (13/2/2017).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:

Biaya Eksplorasi TINS Bulan Januari Rp6,56 Miliar

PT Timah Tbk (TINS) mengeluarkan biaya untuk kegiatan eksplorasi di darat maupun di laut untuk bulan Januari 2016 sebesar total Rp6.563.428.228 di daerah Bangka dan Belitung. Biaya itu terdiri dari Rp6.623.428.228 untuk biaya operasional dan Rp60.000.000 untuk biaya investasi. Kegiatan eksplorasi berupa pemboran prospeksi & pemboran rinci di perairan Bangka dengan menggunakan lima unit Kapal Bor. Sedangkan kegiatan eksplorasi di darat meliputi pemetaan geologi, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di pulau Bangka

BCIP Berencana Akuisisi Lahan Senilai Rp1 Triliun

PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) berencana mengakuisisi lahan seluas 100-200 hektar tahun ini senilai Rp1 triliun. Perseroan akan menanfaatkan lahan tersebut untuk pengembangan kawasan industri. Guna mendanai akuisisi lahan ini, perseroan kemungkinan akan melakukan aksi korporasi. Perseroan juga berniat mengembangkan residensial landed dan high rise di kawasan pengembangan perseroan. Residensial ini menyasar pada pekerja ekspatriat dan masyarakat berpenghasilan rendah.

ADHI Tandatangan Kontrak LRT Senilai Rp23,39 Triliun

PT Adhi Karya Tnk (ADHI) menandatangani perjanjian pelaksanaan pembangunan prasarana kereta api ringan/ Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Kontrak pembangunan prasarana LRT ini sebesar Rp23,39 triliun, sudah termasuk pajak pertambahan nilai 10%. Nilai tersebut untuk pekerjaan pembangunan tahap I dengan lintas layanan Cawang-Cibubur, Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Dukuh Atas. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini sampai dengan 31 Mei 2019

BMRI Targetkan Pertumbuhan Kredit Tahun ini 13%

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menaikkan pertumbuhan portofolio kredit sebesar 10,6% YoY hingga akhir tahun 2016. Pertumbuhan kredit terdorong naik pada kuartal IV oleh debitur korporasi. Kredit di sektor konsumer dan mikro menunjukkan perbaikan, khususnya kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor. Portofolio kredit untuk segmen mikro tumbuh 20%. Dengan berlanjutnya pemulihan kondisi ekonomi domestik pada tahun 2017 dan melonggarnya likuiditas, perseroan memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun 2017 akan tumbuh 13%. Pada tahun ini BMRI juga berencana menerbitkan obligasi senilai Rp5 triliun dan mencari pinjaman bilateral.

BEST Siapkan Investasi Rp600 Miliar

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menyiapkan investasi Rp600 miliar pada tahun 2017 yang akan digunakan untuk akuisisi lahan baru di kawasan industri MM2100, Bekasi, Jawa Barat. Target akuisisi lahan tahun ini diperkirakan berkisar 900-1000 ha. Tahun ini perseroan menargetkan ada sekitar 32 ha lahan yang terjual. Selain mengembangkan kawasan industri, perseroan juga mengembangkan kawasan komersial termasuk pergudangan. Perseroan juga sedang menyiapkan menara perkantoran setinggi lima lantai dan ruko senilai Rp60 miliar.

HADE Belum Akan Realisasikan Investasi Ke Sektor Riil

PT HD Capital Tbk (HADE) sepanjang tahun ini kemungkinan belum akan melakukan realisasi investasi ke sektor riil meskipun sudah mulai menjajaki sejumlah peluang di sektor properti dan komoditas hasil tambang. Sepanjang tahun ini perseroan baru akan menjajaki peluang kerjasama dengan sejumlah mitra strategis. Perseroan mencari mitra yang paling prospektif untuk diajak bekerjasama secara jangka panjang. Sebelumnya HADE sudah menjajaki peluang kerjasama dengan salah satu perusahaan properti. Akan tetapi, setelah menimbang rencana bisnis perusahaan tersebut serta tantangan riil yang masih melanda industri properti, HADE memutuskan untuk menahan realisasi kerjasama sambil mencari calon mitra baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper