Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB 2016 Naik 5,02%, Rupiah Sepekan Berpeluang Menguat

Mata uang rupiah diperkirakan mengalami penguatan dalam sepekan ini seiring dengan data pertumbuhan domestik bruto (PDB) periode 2016 yang mencapai 5,02% year on year.

Bisnis.com, JAKARTA--Mata uang rupiah diperkirakan mengalami penguatan dalam sepekan ini seiring dengan data pertumbuhan domestik bruto (PDB) periode 2016 yang mencapai 5,02% year on year.

Rupiah mengakhiri perdagangan Senin (6/2) dengan penguatan sebesar 0,17% atau 23 poin ke posisi Rp13.320 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.308 – Rp13.344 per dolar AS. Kurs tengah dipatok Rp13.329 per dolar AS.

Sepanjang 2017, mata uang Garuda berhasil meningkat 1,14%. Tahun lalu, rupiah tumbuh 2,28% menjadi Rp13.473 per dolar AS.

Andri Hardianto, analis Asia Trade Point Futures, menuturkan dalam sepekan ini rupiah berpotensi menguat seiring dengan rilis data PDB 2016 yang berada di kisaran 5%. Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan PDB kuartal IV/2016 mencapai 4,94% yoy, dan secara keseluruhan 2016 sebesar 5,02%.

"Data PDB yang positif membawa rupiah menguat, meskipun terpantau mengalami fluktuasi," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/2/2017).

Selain faktor PDB, rupiah masih mendapatkan sentimen positif dari sisi eksternal, yakni tertekannya dolar AS. Mata uang utama tersebut masih lesu akibat adanya kekhawatiran investor terhadap potensi ketegangan AS dan Iran.

Data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat (3/2) juga cenderung mixed. Data non farm payrolls (NFP) periode Januari 2017 meningkat menjadi 227.000 dari bulan sebelumnya sebesar 157.000. Adapun tingkat pengangguran meningkat ke posisi 4,8% dari Desember 2016 sebesar 4,7%.

Hari ini pada pukul 18:46 WIB, indeks dolar meningkat 0,109 poin atau 0,11% menuju 99,777. Angka tersebut menunjukkan harga sudah terkoreksi 2,18% sepanjang 2017.

Andri memprediksi rupiah berpeluang mengalami penguatan dalam sepekan ini dengan rentang harga Rp13.300-Rp13.400 per dolar AS. Sentimen positif dari data PDB masih menopang kinerja mata uang Garuda.

Dari sisi internal, faktor lain yang memengaruhi rupiah dalam sepekan ialah rilis data indeks kepercayaan konsumen periode Januari 2017. Survei Bank Indonesia menyebutkan optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian Tanah Air tetap berlanjut.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2017 berada di posisi 115,3, relatif stabil dari bulan sebelumnya sebesar 115,4. Hasil survei juga menunjukkan pasar memperkirakan kenaikan harga dalam 3-6 bulan mendatang.

Sementara dari sisi eksternal, rupiah terbantu dengan kondisi politik AS yang sedikit bergejolak akibat beberapa kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump. Ini membuat dolar AS belum mengalami penguatan signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper