LOGAM MULIA: Dolar Menguat Jelang Rilis Data Payroll AS, Emas Melemah

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas melemah pada perdagangan siang ini, Jumat (3/2/2017), seiring penguatan laju dolar menjelang rilis data payroll AS serta aksi ambil untung investor setelah emas menyentuh level tertinggi dalam 11 pekan kemarin.

Harga emas Comex kontrak April 2017 melemah 0,38% atau 4,60 poin ke US$1.214,80 per ounce pada pukul 13.46 WIB, setelah dibuka turun 0,13% atau 1,60 poin di  US$1.217,80 per ounce.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama siang ini menguat 0,17% atau 0,172 poin ke level 99,962 setelah dibuka naik tipis 0,06% atau 0,062 poin di posisi 99,852.

Seperti dilansir Reuters hari ini, pasar sedang menantikan data nonfarm payroll AS untuk Januari yang akan dirilis hari ini demi mendapatkan gambaran ekonomi serta arah kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Berdasarkan survey Reuters terhadap sejumlah ekonom, data nonfarm payroll AS diperkirakan bertambah 175.000 pekerjaan bulan lalu dari kenaikan sebesar 156.000 pekerjaan pada Desember.

Laju dolar juga menguat terhadap yen setelah Jepang menawarkan pembelian obligasi pemerintah. Bank of Japan (BOJ) menawarkan pembelian obligasi pemerintah Jepang 10-tahun dalam operasi khusus hari ini.

Langkah BOJ tersebut diambil untuk menjaga imbal hasil 10-tahun pada targetnya di kisaran nol persen.

“Emas diperdagangkan di kisaran yang ketat hari ini, akibat pergerakan volatile dolar terhadap yen,” ujar Alex Thorndike, trader MKS PAMP Group.

Nilai tukar yen siang ini terpantau melemah 0,28% atau 0,32 poin ke posisi 113,12 per dolar pada pukul 14.07 WIB.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Maret 2017 melemah 0,54% atau 0,094 poin ke US$17,335 per ounce, setelah dibuka dengan penguatan 0,32% atau 0,056 poin di posisi 17,485.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg