Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Kebijakan Trump Picu Permintaan Safe Haven, Emas Rebound

Harga emas Comex kontrak April 2017 naik 0,26% atau 3,10 poin ke US$1.194,20 per ounce pada pukul 13.35 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,29% atau 3,50 poin di US$1.194,60 per ounce.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas mencoba rebound dari pelemahannya selama empat hari pada perdagangan hari ini, Senin (30/1/2017), seiring penurunan laju dolar serta ketidakpastian seputar kebijakan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump yang memicu permintaan aset safe haven.

Harga emas Comex kontrak April 2017 naik 0,26% atau 3,10 poin ke US$1.194,20 per ounce pada pukul 13.35 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,29% atau 3,50 poin di  US$1.194,60 per ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka turun 0,11% atau 0,110 poin di level 100,420 dan kemudian melemah 0,18% atau 0,180 poin ke level 100,350 pada pukul 13.35 WIB.

Seperti dilansir Reuters hari ini, Trump melarang masuknya pengungsi dan warga dari tujuh negara dengan mayoritas penduduk muslim.

“Kita telah melihat peningkatan pada jumlah pembelian safe haven dalam beberapa pekan terakhir akibat ketidakpastian kritis di AS dan Eropa, perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Trump telah meningkatkan ketidakpastian,” papar Analis ANZ Daniel Hynes.

Pernyataan proteksionis Trump serta kurangnya detail kebijakan telah mendorong sejumlah investor untuk memilih emas, yang acapkali dilihat sebagai investasi alternatif di tengah ketidakpastian geopolitik dan finansial.

Meski demikian, kenaikan harga emas dibatasi oleh menyusutnya permintaan fisik akibat libur tahun baru China di Asia.

Ditambahkan oleh Hynes, pasar logam mulia tersebut turut ditopang oleh data ekonomi AS yang lesu. Pertumbuhan ekonomi AS melambat secara tajam pada kuartal keempat seiring merosotnya pengiriman kacang kedelai yang membebani ekspor.

“Hal itu cukup memberikan keraguan terhadap industri tersebut mengenai periode kenaikan suku bunga (AS),” ujarnya.

Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan opportunity cost kepemilikan aset tidak berimbal hasil serta mendorong pergerakan dolar naik.   

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Maret 2017 naik tipis 0,08% atau 0,014 poin ke US$17,150 per ounce, setelah dibuka dengan penguatan 0,20% atau 0,034 poin di posisi 17,170.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak April 2017

US$/ounce

Perak kontrak Maret 2017

US$/ounce

30/1/2017

(Pk. 13.35 WIB)

1.194,20 (+0,26%)

17,150 (+0,08%)

27/1/2017

1.191,10 (-0,12%)

17,136 (+1,70%)

26/1/2017

1.192,50 (-0,67%)

16,850 (-0,77%)

25/1/2017

1.200,50 (-1,08%)

16,980 (-1,19%)

24/1/2017

1.213,60 (-0,40%)

17,185 (-0,01%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper