Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAHAM GRUP BAKRIE: Harga Menguat Signifikan, Ini 3 Alasannya!

Sejumlah emiten yang bernaung di bawah bendera afiliasi Grup Bakrie mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan di awal tahun. Diperkirakan, kinerja konglomerasi ini terus membaik pada tahun ini.
Sejumlah emiten yang bernaung di bawah bendera afiliasi Grup Bakrie mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan /ILUSTRASI
Sejumlah emiten yang bernaung di bawah bendera afiliasi Grup Bakrie mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan /ILUSTRASI

Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah emiten yang bernaung di bawah bendera afiliasi Grup Bakrie mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan di awal tahun. Diperkirakan, kinerja konglomerasi ini terus membaik pada tahun ini. 

Sejumlah emiten tersebut a.l PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Data Bloomberg menunjukkan, harga saham BRMS tercatat Rp116 pada perdagangan di akhir sesi I hari ini. Bisa dikatakan, kenaikan harga emiten tambang ini cukup signifikan melihat pada akhir 2016 lalu, harga sahamnya masih bertengger di level Rp67 per saham.

Begitu juga dengan saham BUMI yang harganya kita sudah menyentuh Rp486. Padahal, sahamnya sempat terkubur di level Rp50 per saham sejak Oktober 2015. Perlahan-lahan saham BUMI menguat hingga kahirnya pada 4 Januari 2017 menyentuh level Rp266 per saham dan terus mengalami kenaikan hingga kini.

Kemudian, harga saham DEWA di akhir sesi I hari ini tercatat Rp89 per saham. Bila dibandingkan dengan harga saham per 4 Januari 2017 yang sebesar Rp50, artinya harga saham DEWA sudah naik 78%.

Harga saham emiten kebun Grup Bakrie UNSP juga kini bertengger di level Rp68 per saham. Saham UNSP bangkit dari kubur atau dari level Rp50 per saham sejak 19 Januari 2017.

Adapun, saham emiten energi ENRG juga sudah berlari ke posisi Rp69 per saham, Pada 20 Januari 2017, harga sahamnya masih tidur di posisi Rp50 per saham.

Tak ingin ketinggalan, harga saham Bakrieland Development (ELTY) juga ikut naik hari. Hingga akhir sesi I, harga sahamnya sudah naik 6% ke level Rp53 per saham.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat harga saham Grup Bakrie membaik. Pertama, harga komoditas, yakni batu bara dan minyak yang menguat. Menurutnya, sejumlah saham emiten Grup Bakrie yang mengalami kenaikan berhubungan erat dengan kenaikan harga komoditas tersebut lantaran bisa mengembalikan performa kinerja perseroan.

Kedua, lantaran harga komoditas membaik, Grup Bakrie mendapatkan momentum untuk melakukan restrukturasi utang. “Harga batu bara naik, minyak naik, ini momentum untuk melakukan restrukturasi utang, cukup feasible. Dengan melakukan restruktuturasi utang, ini membantu perusahaan dalam masalah utang,” jelas Hans saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (26/1/2017).

Alasan ketiga, lantaran anomali di pasar saham. Menurutnya, pasar sering kali over confidence ketika ada harga saham yang naik signifikan. Begitu juga bila ada harga saham yang anjlok.

“Waktu harga saham Bakrie turun hingga level Rp50 per saham, investor berlebihan jualnya, jadi ketika perseroan melakukan restrukturasi utang, investor menilai harga saham Bakrie terlalu murah, jadi mereka melakukan akumulasi,” tambahnya.

Dia memperkirakan, kinerja keuangan emiten Grup Bakrie pada tahun ini akan membaik, bahkan sangat dimungkinkan untuk mencetak laba. “Ini didorong oleh harga komoditas pada 2017 yang cukup stabil. Harga minyak di kisaran US$50-US$70 per barek, batu bara US$70 hingga US$90 per ton, cukup stabil. Meski ada risiko Tiongkok menaikkan produksinya, ini masih cukup stabil.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper