Bisnis.com, JAKARTA – Performa logam mulia menurun pada perdagangan siang ini, Selasa (24/1/2017), seiring pulihnya laju dolar AS dari kisaran level terendahnya dalam tujuh pekan di tengah tanda-tanda bahwa Presiden AS Donald Trump akan menerapkan sikap proteksionis pada perdagangan.
Harga emas Comex kontrak Februari 2017 turun tipis 0,08% atau 1 poin ke US$1.214,60 per ounce pada pukul 14.42 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,20% atau 2,40 poin di US$1.218 per ounce.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik tipis 0,06% atau 0,060 poin ke level 100,220, setelah dibuka dengan pelemahan 0,14% atau 0,140 poin di posisi 100,020.
Seperti dilansir Reuters hari ini, Trump secara formal menarik AS dari persetujuan perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP) kemarin dan menyatakan bahwa ia akan menerapkan pajak perbatasan pada perusahaan-perusahaan yang mengimpor produk setelah memindahkan pabrik AS ke luar negeri.
Seruan kampanye Trump untuk pemotongan pajak dan peningkatan belanja infrastruktur telah mendorong bursa saham AS dan dolar serta memicu penjualan pada obligasi AS. Namun pernyataan proteksionisnya serta twit tiba-tiba telah membuat banyak investor menghindari posisi berisiko.
Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak Maret 2017 melemah 0,15% atau 0,026 poin ke US$17,160 per ounce, setelah dibuka dengan penguatan 0,37% atau 0,064 poin di posisi 17,250.
Harga emas dan perak kemarin kompak ditutup menguat seiring melemahnya dolar AS.
Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):
Tanggal | Emas kontrak Februari 2017 US$/ounce | Perak kontrak Maret 2017 US$/ounce |
24/1/2017 (Pk. 14.42 WIB) | 1.214,60 (-0,08%) | 17,160 (-0,15%) |
23/1/2017 | 1.215,60 (+0,89%) | 17,186 (+0,90%) |
20/1/2017 | 1.204,90 (+0,28%) | 17,032 (+0,18%) |
19/1/2017 | 1.201,50 (-0,87%) | 17,002 (-1,57%) |
18/1/2017 | 1.212,10 (-0,07%) | 17,274 (+0,73%) |
Sumber: Bloomberg
