Bisnis.com, JAKARTA- Harga logam terekrek pada hari ini, Senin (23/1/2017), di saat pasar menantikan rincian kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Tiga logam telah menguat sejak hari Trump dilantik, yaitu pada Jumat (20/1/2017).
Penguatan tiga logam yang diperjualbelikan dalam mata uang dolar AS tersebut, berlanjut pada siang ini.
Tiga logam yang menguat adalah emas, perak, dan tembaga.
Seperti diketahui, indeks dolar AS melemah. Pada pk. 09.46 WIB, indeks dolar AS melemah 0,37% ke level 100,37.
Reuters mengemukakan saat ini pasar menunggu rincian stimulus ekonomi yang dijanjikan Trump.
"Dolar sedang dijual cukup agresif, dengan euro di level tertinggi. Didorong ketidakpastian sekarangini, dan pidato inaugurasi Trump telah menyebabkan perjalanan ke sana,"kata Bart Wakabayashi, Kepala Penjualan FX Hong Kong seperti dikutip Reuters, Senin (23/1/2017).
Seperti diketahui, saat memenangkan pemilu presiden AS pada November, telah mendorong indeks dolar AS ke level puncaknya.
Trump mengatakan pada Minggu, dia berencana untuk mengadakan pembicaraan segera dengan para pemimpin Kanada dan Meksiko untuk memulai negosiasi ulang perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara.
Pemerintahannya juga mengatakan mereka berniat untuk menarik diri dari pakta perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP).
Pergerakan harga logam pada pk. 11.31 WIB:
Komoditas | 23 Januari | 20 Januari | 19 Januari |
Emas (US$/ounce) | 1.215,6 (+0,89%) | 1.204,9 (+0,28%) | 1.201,5 (-0,87%) |
Perak (US$/ounce) | 17,205 (+1,02%) | 17,032 (+0,18%) | 17,002 (-1,57%) |
Tembaga (US$/pound) | 265,35 (+1,09%) | 262,5 (+0,56%) | 261,65 (-0,32% |
\
Sumber: Bloomberg, 2017