Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59, pada siang ini, Senin (23/1/2017) bergerak menguat.
Seperti diketahui FR 59 sudah melemah sejak 18-20 Januari 2017, di saat pasar menantikan pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS.
Pada perdagangan hari ini, pukul 09.16 WIB, FR 59 menguat 0,15% di 96,334, sedangkan yield turun 0,27% ke 7,515.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities memprediksi hari ini pasar obligasi hingga penutupan perdagangan masih berpotensi melemah terbatas.
Dorongan pelemahan terjadi di saat naiknya imbal hasil global, tapi diyakini pelemahan menjadi terbatas karena suplusnya neraca perdagangan, dan defisit transaksi berjalan atau current account deficit lebih baik, sehingga mendorong surplus neraca pembayaran Indonesia di tahun 2016.
“Tentu ini akan menjadi sisi yang optimis di tengah ketidakpastian global,” ujar Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (23/1/2017).
Pergerakan obligasi FR 59
Tanggal | Harga | Yield |
23 Januari (pk.09.16 WIB) | 96,334 (+0,15%) | 7,515 (-0,27%) |
20 Januari | 96,193 (-0,11%) | 7,536 (+0,21%) |
19 Januari | 96,300 (-0,32%) | 7,520 (+0,59%) |
Sumber: Bloomberg, 2017