Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan sejumlah data ekonomi global dan berita obligasi domestik disorot pasar pada perdagangan hari ini, Senin (23/1/2017).
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (23/1/2017), mengemukakan data ekonomi dan berita obligasi yang disorot tersebut adalah:
Kalendar ekonomi global
- UK Retail Sales Ex Auto Fuel MoM turun dari sebelumnya 0,2% menjadi -2,0%. YoY turun dari sebelumnya 6,4% menjadi 4,9%. (Bloomberg)
- Germany PPI MoM naik dari sebelumnya 0.3% menjadi 0,4%. YoY naik dari sebelumnya 0,1% menjadi 1,0%. (Bloomberg)
- China GDP YoY naik dari sebelumnya 6,7% menjadi 6,8%. (Bloomberg)
- China Industrial Production YoY turun dari sebelumnya 6,2% menjadi 6,0 %. (Bloomberg)
- China Retail Sales YoY naik dari sebelumnya 10,85 menjadi 10,9%. (Bloomberg)
- Japan Nationwide Dept Sales YoY naik dari sebelumnya -2,4% menjadi -1,7%. (Bloomberg)
Berita obligasi domestik
- Pemerintah akan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara pada hari Selasa, 24 January 2017, dengan seri sebagai berikut ; SPNS11072017, PBS 13, PBS 14, PBS 11, dan PBS 12 dengan target indikatif Rp 6 triliun. (DJJPR)
- Dalam rangka mengantisipasi kenaikkan suku bunga The Fed, PT Mandiri Tunas Finance menahan sumber pendanaan dari offshore. Namun opsi ini akan di tinggalkan apabila The Fed menaikkan suku bunga. Sebab bila suku bunga naik maka biaya hedging akan lebih mahal. Tidak hanya itu saja, apabila The Fed merealisasikan menaikkan suku bunga sebanyak 3x, maka opsi pendanaan dari obligasi menjadi tidak menarik. (Kontan)
- Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor optimis surat hutang perusahaan di serap oleh investor local. (Bisnis)