Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan bursa saham China berlanjut pada perdagangan pagi ini, Selasa (17/1/2017), di tengah mengetatnya likuiditas yang memberikan kegoyahan terhadap pasar finansial negara tersebut.
Indeks Shanghai Composite turun 0,50% atau 15,52 poin ke level 3.087,91 pada pukul 10.58 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,53% atau 16,40 poin di posisi 3.087,03.
Indeks Shanghai Composite pagi ini bergerak melemah untuk hari keenam perdagangan berturut-turut, rentetan pelemahan terpanjang sejak Desember 2013.
Dari 1.226 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 282 di antaranya menguat, 823 melemah, sedangkan 121 saham bergerak stagnan.
Saham Agricultural Bank of China Ltd. yang melemah 0,63% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Shanghai pagi ini, diikuti oleh Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang turun 0,44%, China Communications Construction Co. Ltd. yang drop 2,13%, dan Shanghai Pudong Development Bank Co. Ltd. yang melandai 0,72%.
Sejalan dengan pelemahan indeks Shanghai, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen turut turun 0,41% atau 13,57 poin ke level 3.305,87.
Sebelumnya indeks CSI dibuka dengan pelemahan 0,42% atau 13,85 poin di posisi 3.305,60.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, bursa saham China telah merosot sejak awal Desember bersama dengan obligasi negara seiring mengetatnya kondisi moneter. Bank sentral negara tersebut telah menaikkan biaya pendanaan demi menghindari gelembung aset.
“Likuiditas telah ketat untuk beberapa lama menyusul langkah pemerintah menekan pinjaman,” ujar Liu Yuhui, Kepala ekonom Tianfeng Securities Co.
Sementara itu, nilai tukar renminbi pagi ini terpantau menguat 0,08% ke posisi 6,8955 per dolar AS pada pukul 11.16 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel