Bisnis.com, JAKARTA -- Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Logindo Samudramakmur Tbk. menyetujui rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Logindo menargetkan tambahan dana segar US$7 juta hingga US$10 juta dari aksi korporasi ini. Adapun, proses penambahan modal lewat HMETD ditargetkan rampung pada Maret 2017.
Sundap Carulli, Direktur Keuangan Logindo, mengatakan tambahan modal bakal digunakan untuk menambah kas perseroan. Pasalnya, kinerja perseroan yang menurun pada tahun lalu menyebabkan posisi kas tergerus dari US$21 juta menjadi tinggal US$4,4 juta.
"Ke depan kondisi masih belum stabil sehingga kami butuh dana cadangan untuk bisa lebih bersaing," ujarnya selepas RUPSLB di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Sundap menerangkan, tahun lalu industri kapal lepas pantai atau offshore support vessel (OSV) menghadapi cuaca yang berat seiring pengurangan aktivitas eksplorasi migas. Akibatnya, tingkat penggunan atau utilisasi kapal turun.
Tahun lalu, utilisasi kapal emiten bersandi saham LEAD itu turun menjadi 41%. Tak hanya itu, persaingan yang ketat membuat tarif sewa kapal juga anjlok. Alhasil, pendapatan LEAD tergerus.
Per September 2016, pendapatan LEAD turun 29% menjadi US$25,13 juta. Di periode yang sama, LEAD juga menderit rugi sebanyak US$19,63 juta.
Kendati demikian, ke depan LEAD memproyeksi posisi kas perseroan bakal lebih stabil karena LEAD telah melakukan restrukturisasi pinjaman senilai US$80 juta ke tiga bank asal Singapura. Sundap mengungkapkan, perseroan bisa menghemat angsuran hingga US$1,4 juta per bulan dari restrukturisasi tersebut.