Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. membidik pendapatan sebelum pajak pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA sebesar US$60 juta tahun ini.
Paula Marlina, Direktur Keuangan Soechi Lines, mengatakan proyeksi tersebut terbilang konservatif karena bisnis angkutan minyak dan galangan kapal diestimasi berjalan stabil sejalan dengan model bisnis perseroan yang berbasis kontrak.
"Tanker kami lebih banyak time charter, selama kapal dikontrak, revenue relatif akan stabil," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (4/1/2017).
Untuk diketahui, emiten bersandi saham SOCI itu merupakan salah satu perusahaan jasa angkutan minyak dan gas terbesar di Indonesia. Kontrak yang diperoleh SOCI terutama berasal dari PT Pertamina (Persero). Per September 2016, kontribusi pendapatan dari Pertamina mencapai 53% dari total pendapatan sebanyak US$95,54 juta.
Hingga tahun lalu SOCI memiliki 35 armada dari berbagai jenis dengan total kapasitas mencapai 1,46 juta ton bobot mati (Deadweight ton/DWT). Di antara jejeran armada yang dimiliki SOCI, terdapat dua tanker raksasa ( Very Large Crude Carrier/VLCC) yakni Arenza XVII berbobot 308.598 DWT dan Success Fortune XL berbobot 298.555 DWT.
Di bisnis galangan kapal, tahun ini SOCI bakal fokus mengerjakan delapan pesanan kapal senilai US$110 juta. Per September 2016, pendapatan dari galangan kapal yang sudah diakui mencapai US$17,08 juta.
Dari delapan kapal yang tengah dikerjakan, sebanyak dua diantaranya bakal diserahkan kepada pemesan tahun ini juga. Salah satu kapal yang bakal selesai tahun ini menurut Paula merupakan kapal pesanan Pertamina. SOCI memang telah mendapat kontrak pembangunan tiga kapal berbobot 17.500 DWT dari Pertamina pada tahun lalu.
Menurut Paula, permintaan pembuatan kapal sebetulnya tidak berhenti mengalir. Namun, perseroan perlu menyesuaikan pesanan dengan kapasitas galangan, termasuk diantaranya sumber daya manusia dan quality control.