Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil melesat 5,47% pada pekan terakhir tahun ini. Pelaku pasar mulai melakukan aksi window dressing yang membuat IHSG melesat ke posisi dua dunia.
Pada perdagangan saham Kamis (29/12/2016), IHSG ditutup melonjak 1,79% sebesar 93,12 poin ke level 5.302,57. Lonjakan itu telah terjadi dalam tiga hari terakhir sejak awal pekan.
Padahal, sejak terpilihnya Donald John Trump sebagai presiden Amerika Serikat, IHSG longsor 8,1% dari level tertinggi tahun ini. Koreksi pascasuksesi Trump yang membuat capital outflow di bursa Tanah Air, berakibat posisi pertumbuhan bursa terlempar dari posisi jawara di antara market global utama.
Saat ini, bursa saham Indonesia kembali merangsek ke posisi dua pertumbuhan tertinggi di antara bursa utama dunia. Kini, IHSG menguat 15,45% mengekor Thailand 19,73% year-to-date.
Meski IHSG menguat, ternyata investor asing melego saham dengan total net sell Rp223,5 miliar. Namun, sejak awal tahun investor asing masih membukukan net buy Rp16,07 triliun.
Sehari menjelang transaksi akhir tahun, volume rerata harian mencapai 7,79 miliar dengan nilai Rp7,49 triliun. Total kapitalisasi pasar mencapai Rp5.759 triliun.