Bisnis.com, JAKARTA—Mulai masuknya investor asing ke lantai bursa dinilai hanya melakukan bargain hunting di lantai bursa.
Senior Market & Technical Analyst PT Daewoo Securities Indonesia Heldy Arifien, menilai capaian beli bersih yang dilakukan oleh investor asing beberapa hari terakhir belum terlalu besar. Hal itu belum mengkonfirmasi aliran dana masuk pelaku pasar asing ke bursa Tanah Air.
"Capaian net buy tapi IHSG tertekan, itu hanya bargain hunting. Belum merambah ke saham blue chip, tapi masih di second liner," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (22/12/2016).
Pelaku pasar asing masih membukukan net buy sepanjang tahun berjalan. Aksi investor asing yang mengincar keuntungan di penghujung tahun hanya pada saham-saham tertentu. Tetapi, secara sektoral masih tertekan.
Dia menilai, pasar saham Indonesia masih dalam koridor tren kenaikan dengan angka krusial 5.035-5.050. Dari sejumlah indikator, IHSG telah berada pada posisi oversold dengan area terbawah.
Potensi berlanjutnya tekanan pada IHSG dinilai terbatas. Short loss level 4.985-4.980. Jika ekspektasi hingga akhir tahun, dengan sisa empat hari perdagangan, IHSG diproyeksi berada pada area sideways.
Menurut dia, IHSG belum memberikan sinyalemen untuk menembus level 5.250. Rentang pergerakan IHSG di sepanjang pekan pada akhir tahun di kisaran 5.035-5.230. "Itu di sisa akhir tahun."
Katalis bagi pergerakan saham pada penghujung tahun diperkirakan masih berasal dari bargain hunting pelaku pasar. Saham-saham perbankan dan consumer goods diperkirakan masih diburu pelaku pasar.
Market regional dan global juga dinilai sepi pada akhir tahun ini. Padahal, biasanya investor melakukan window dressing di akhir tahun untuk mempercantik portofolio mereka.