Bisnis.com, JAKARTA - CIMB Securities Indonesia memperkirakan produksi dan ekspor CPO berkurang serta menilai netral sektor agribisnis.
Stok crude palm oil (CPO) Malaysia naik 5% pada November 2016 dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi 1,66 juta ton disebabkan melemahnya ekspor. Tingkat stok di level 5% di bawah proyeksi CIMB Securities Indonesia sebanyak 1,75 juta ton.
Produksi pada November 2016 merosot 6% dari bulan sebelumnya (month-on-month/ m-o-m). Angka itu lebih sedikit dari prediksi CIMB Securities Indonesia sebesar 3% dan pasar sebesar 4%.
"Lambatnya pemulihan output bisa menjadi salah satu penyebab kelebihan pasokan di tengah belum terasanya efek dari El Nino," tulis CIMB Securities Indonesia dala riset yang terbit pada Senin (19/12/2016).
Ekspor CPO pada November 2016 juga berkurang 4% mom dan 9% year-on-year (yoy) menjadi 1,37 juta ton karena melemahnya permintaan dari India dan Uni Eropa.
Sumber CIMB Securities Indonesia menyebutkan stok CPO pada Desember 2016 akan naik 3% m-o-m menjadi 1,71 juta ton.
"Kami perkirakan produksi dan ekspor akan berkurang 10% mom. Harga CPO akan diperdagangkan di rentang harga RM2.800-3.200 per ton pada Desember. Kami tetap memilih perusahaan yang memiliki pendapatan yang kuat pada kuartal IV/2016 disebabkan meningkatnya harga CPO," kata CIMB Securities Indonesia.
CIMB Securities tetap menilai netral sektor agribisnis.