Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tambang milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) kini membukukan laba bersih senilai US$73,04 juta pada kuartal III/2016 dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi US$627,99 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (9/12/2016), disebutkan pendapatan perseroan terkoreksi 46,04% menjadi US$18,07 juta. Padahal, selama periode Januari-September 2015, perseroan mampu meraup pendapatan US$33,49 juta.
Manajemen emiten bersandi saham BUMI tersebut tidak mencantumkan beban pokok pendapatan pada periode kali ini. Sebelumnya, beban pokok pendapatan mencapai US$3,2 juta.
Laba kotor yang dikantongi akhirnya terkoreksi 40,3% dari US$30,29 juta menjadi US$18,07 juta. Beban usaha berhasil ditekan 14,3% menjadi US$20,89 juta dari US$24,37 juta.
Akhirnya, perseroan mencatatkan rugi usaha US$2,82 juta dari sebelumnya laba usaha US$5,91 juta. Tercatat, beban bunga yang harus dibayarkan perseroan menyusut drastis 30,1% menjadi US$283,33 juta dari US$405,4 juta.
Akan tetapi, perseroan tidak lagi memiliki laba neto atas penjualan entitas anak yang pada tahun sebelumnya mencapai US$16,2 juta. Penurunan nilai aset jauh berkurang 75,5% menjadi US$51,8 juta dari US$212,32 juta.
Laba selisih kurs yang meroket 1.060% menjadi US$4,36 juta juga mendorong penambahan keuntungan perseroan. Akhirnya, BUMI meraup pendapatan lain-lain bersih senilai US$49,1 juta dari sebelumnya beban US$680,86 juta.
Manajemen BUMI bisa bernafas lega setelah meraup laba sebelum pajak US$46,28 juta dari sebelumnya rugi US$674,94 juta. Perseroan juga meraih laba neto US$59,54 juta dari sebelumnya rugi bersih US$640,86 juta.