Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah reksa dana terbuka sepanjang November 2016 mencatatkan kinerja return negatif seiring dengan terjadinya gejolak di pasar modal.
Berdasarkan data Infovesta Utama yang dipublikasikan Rabu (7/12/2016), terlihat bahwa return reksa dana saham yang ditunjukkan melalui Infovesta Equity Fund Index tercatat -5,66% pada November. Kinerja tersebut underperform dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh -5,05%.
Kemudian, reksa dana pendapatan tetap yang difaktorkan melalui Infovesta Fixed Income Fund Index yang tercatat -2,81%, dan reksa dana campuran/Infovesta Balanced Fund Index yang tercatat -3,70%.
Adapun, bila melihat kinerja sepanjang tahun (Januari-November), seluruh kinerja reksa dana terbuka masih mencatat return positif. Return reksa dana saham terlihat paling rendah dengan 6,42%. Kemudian reksa dana pendapatan tetap 7,01% dan reksa dana campuran 8,02%.
Sebagai informasi, anjloknya IHSG sepanjang November dipicu oleh aksi profit taking investor asing dan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru.