Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
GIAA dapat tambahan modal Rp8,4 miliar dari pemerintah
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mendapatkan suntikan modal Rp8,4 miliar dari pemerintah. Pemerintah melakukan penyertaan modal negara (PMN) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Penyertaan modal itu telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB pada 12 Desember 2014. Kemudian, baru dituangkan dalam peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2016 tentang PNM ke dalam modal saham GIAA. Jumlah saham yang akan dicatatkan adalah 17.649.621 lembar dengan harga pelaksanaan Rp476. Jadwal pelaksanaan PMNTHMETD perseroan yakni tanggal penerbitan atau distribusi saham baru pada 8 Desember, pencatatan di bursa pada 9 Desember, dan pemberitahuan hasil PMNTHMETD pada 13 Desember.
GPRA optimis capai target marketing sales Rp600 Miliar
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) optimitis dapat memenuhi target prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp600 miliar pada akhir tahun dalam empat pekan mendatang. Hingga September 2016 penjualan properti perseroan telah mencapai 90% dari target. Sehingga GPRA itu tinggal mengejar prapenjualan Rp60 miliar untuk memenuhi target. Beberapa proyek yang menyumbang prapenjualan hingga saat ini antara lain proyek klaster rumah tapak Bukit Cimanggu City dan Metro Cilegon. Penjualan apartemen Bhuvana dan Bellevue juga turut menyumbang penjualan GPRA. GPRA menyiapkan belanja modal sebanyak Rp370 miliar pada 2017 untuk akuisisi lahan dan pembiayaan proyek-proyek baru.
MKNT Bentuk Perusahaan Patungan
PTMitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) melalui anak usahanya, PT Mitra Sarana Berkat membentuk perusahaan patungan dengan PT Galaxy Reload Optima. PT Mitra Sarana Berkat dan PT Galaxy Reload Optima telah menandatangani akta pendirian PT Permata Ibu Optima. Perusahaan tersebut bergerak di bidang perdagangan pulsa isi ulang produk Telkomsel untuk wilayah Banten dan sekitarnya. Nilai setoran modal dalam PT Permata Ibu Optima yang dilakukan oleh perseroan melalui Mitra Sarana Berkat adalah sebesar Rp5,1 miliar yang berasal dari pinjaman yang diterima oleh PT Mitra Sarana Berkat dari perseroan.
SRTG kembali jual 20,7 juta saham ADRO
PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) kembali melepas kepemilikan sahamnya di PT Adaro Energy Tbk (ADRO) setelah melepasnya pada 23 November lalu. Kali ini SRTG melepas sebanyak 20.717.100 saham yang dilakukan pada periode 28 November hingga 2 Desember 2016. Adapun pelepasan saham tersebut berada di harga jual Rp1.615 per lembar hingga Rp1.695 per lembar atau senilai Rp34,51 miliar untuk tujuan pengelolaan likuiditas perseroan. Sehingga kepemilikan Saratoga Investama di PT Adaro Energy Tbk tersisa 16,15 persen dari total saham ADRO.
RAJA targetkan pendapatan tumbuh 10,5%
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menargetkan pendapatan tumbuh 10,54% menjadi US$201,74 juta pada tahun 2017 dibandingkan perkiraan tahun ini yang mencapai US$182,50 juta. Kenaikan itu disebabkan oleh naiknya distribusi gas alam serta kenaikan pendapatan tol fee yang bersumber dari operasional jaringan pipa Gresik Jawa Timur. Selain itu jaringan pipa Sei Gelam dan jaringan pipa Gresik sudah menghasilkan dengan beroperasi satu tahun penuh pada 2017. Perseroan juga mengharapkan dapat memenangkan lelang Jawa Bali Peaker 4 dan terealisasi pada tahun 2017.
ITMA batalkan penjualan 30% saham Mitratama Perkasa
PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) membatalkan perjanjian jual beli saham PT Mitratama Perkasa kepada Long Haul Holdings Limited. Perjanjian sejak tahun 2014 itu melibatkan penjualan 30% saham Mtratama kepada Long Haul senilai USD120 juta. Pembatalan ini akibat penjualan tersebut belum mendapatkan persetujuan dari kreditur