Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Kembali Tanduk Pasar, Logam Mulia Dekati Level 2.000 Lagi

Harga emas Comex meneruskan penguatannya pada pagi ini, Selasa (29/11/2016). Setelah kemarin menguat 1,05% dan terkerek ke level 1.190, pada perdagangan Selasa, emas Comex kontrak Desember dibuka menguat US$2,4 atau 0,20% ke US$1.193,2 per ounce
Harga emas menguat./.
Harga emas menguat./.

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas Comex meneruskan penguatannya pada pagi ini, Selasa (29/11/2016).

Setelah kemarin menguat 1,05% dan terkerek ke level 1.190, pada perdagangan Selasa, emas Comex kontrak Desember dibuka menguat US$2,4 atau 0,20% ke US$1.193,2 per ounce.

Pada pk. 06.18 WIB, emas Comex jadi menguat US$3 atau 0,25% ke US$1.193,8 per ounce.

Seperti diketahui emas telah meninggalkan level 2.000 sejak 23 November.

Emas bahkan telah mencapai level terendah enam bulan pada 25 November 2016 di US$1.178,4 per ounce.

Emas berjangka membukukan kenaikan terbesar dalam perdagangan empat minggu terakhir, karena dolar AS melemah.

Indeks dolar Aspad apenutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi melemah 0,33% ke 101,16.

Emas telah merosot lebih dari 6% bulan ini, tertekan janji presiden terpilih AS Donald Trump untuk meningkatkan pembangunan yang meningkatkan spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember.

Kondisi tersebut membatasi permintaan untuk aset yang tidak memberikan hasil, antara lain emas.

"Rotasi emas karena dolar turun. Pasar juga menunggu data tenaga kerja AS pada Jumat," kata Jason Schenker, Presiden Prestige Economics LLC seperti dikutip Boomberg, Selasa (29/11/2016).

 

Harga emas Comex (US$/ounce)

 

Tanggal

Rp/US$

29 November

(pk. 06.18 WIB)

1.193,8

(+0,25%)

28 November

1.190,8

(+1,05%)

25 November

1.178,4

(-0,92%)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro