Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah dunia mulai memanas seiring dengan adanya rencana OPEC dalam pembatasan produksi.
Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM menuturkan komentar dari menteri perminyakan Iran dan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang optimisme bahwa OPEC akan dapat mencapai kesepakatan pemangkasan level produksi dan juga efek Trump telah menumbuhkan ketertarikan investor terhadap komoditas ini.
"Walaupun peningkatan jangka pendek yang mendadak ini cukup mengesankan, harga WTI masih tetap tertekan oleh masalah oversupply yang sangat serius," ungkapnya, Rabu (23/11/2016).
Pada perdagangan Rabu (23/11/2016) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Desember 2016 naik 1,8 poin atau 3,94% menjadi US$47,49 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah Brent kontrak Januari 2017 pukul 13.29 terkoreksi 0,25 poin atau 0,51% menuju level US$48,87 per barel.
Lukman menuturkan pantulan teknikal saat ini dapat menjadi peluang bagi para penjual untuk menyerang apabila OPEC mengulangi situasi Doha pada rapat formal November ini. Adapun harga minyak WTI mencatatkan peningkatan yang signifikan yakni 4,9% dalam dua pekan terakhir.