Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 56, pada hari ini, Rabu (23/11/2016) masih bergerak melemah, setelah kemarin anjlok.
Pada perdagangan hari ini, pukul 14.21 WIB, FR 56 melemah 0,28% ke 102,971, sementara itu yield naik 0,53% ke7,93.
FR 56 melanjutkan pelemahannya, setelah yield kemarin melambung1,11% ke 7,889.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan SUN melemah pada perdagangan Selasa, bersamaan dengan pelemahan rupiah. Walaupun di pasar global imbal hasil mayoritas sudah terkoreksi, dengan turunnya imbal hasil US Treasury.
Dia mengatakan keinginan Bank Indoensia untuk lebih mendukung likuiditas di 2017, serta rencananya untuk secara penuh menggunakan SBN sebaga instrumen moneter dalam beberapa tahun ke depan, bisa memberikan sedikit sentimen positif ke SUN yang saat ini proporsi kepemilikan asingnya mulai pulih sedikit.
“Sentimen negatif masih datang dari dinamika politik dalam negeri, serta inflasi November 2016 yang dijadwalkan rilis awal minggu depan dan diperkirakan naik angka tahunannya,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (23/11/2016).
Dari pasar obligasi global, selisih imbal hasil US Treasury dan Bund Jerman saat ini, ujarnya, berada di level yang cukup tinggi.
“Menandakan adanya monetary policy divergence dengan ECB yang baru-baru ini berkomitmen untuk mendukung perekonomian Zona Euro,” kata Rangga.
Sementara itu, ujarnya, the Fed bersiap mengetatkan likuiditas lebih lanjut. Bank sentral AS dijadwalkan mengumumkan notulensi FOMC meeting Kamis dini hari WIB.
“Diperkirakan bisa kembali mengangkat imbal hasil US Treasury,” kata Rangga.
Dari data Bloomberg, yield obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun saat ini mulai jinak, setelah terkerek efek Donald Trump yang secara mengejutkan menjadi presiden terpilih AS. Imbal hasil obligasi AS sebesar 2,31% pada siang ini (pk. 14.21 WIB).
Pergerakan obligasi FR 56
Tanggal | Harga | Yield |
23 November (pk.14.21 WIB) | 102,971 (-0,28%) | 7,930 (+0,53%) |
22 November | 103,258 (-0,58%) | 7,889 (+1,11%) |
21 November | 103,858 (-0,18%) | 7,802 (+0,34%) |
Sumber: Bloomberg, 2016