Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan sejumlah data ekonomi global dan berita obligasi domestik disorot pasar pada perdagangan hari ini, Rabu (23/11/2016).
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (23/11/2016), mengemukakan data ekonomi dan berita obligasi yang disorot tersebut adalah:
Kalendar ekonomi global
- US Richmond Fed Manufacturing Index naik dari sebelumnya -4 menjadi 4. (Bloomberg)
- US Existing Home Sales naik dari sebelumnya 5,49 juta menjadi 5,60 juta. Mom turun dari sebelumnya 3,6% menjadi 2,0%. (Bloomberg)
- UK PSNB ex Banking Groups turun dari sebelumnya 9,7 miliar menjadi 4,8 miliar. (Bloomberg)
- Euro Consumer Confidence naik dari sebelumnya -8,0 menjadi -6,1. (Bloomberg)
- Finlandia Unemployment Rate naik dari sebelumnya 7,7% menjadi 7,7%.(Bloomberg)
- Japan Nation wide Dept Sales YoY naik dari sebelumnya -5,0% menjadi -3,9%. (Bloomberg)
- Hong Kong CPI Composite YoY turun dari sebelumnya 2,7% menjadi 1,2%. (Bloomberg)
Berita obligasi domestik
- Bursa Efek Indonesia mulai mencatatkan obligasi berkelanjutan I PT Sarana Multi Infrastruktur SMI tahap pertama 2016 senilai Rp5 triliun dengan peringkat AAA dari Pefindo. (Kontan)
- Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan mengenai pemenuhan minimum investasi 20% pada Surat Berharga Negara bagi asuransi jiwa belum tercapai. (Kontan)
- PT Bank KEB Hana Indonesia mencari sumber pendanaan melalui penerbitan obligasi subordinasi. Direktur Utama Bank KEB Hana Indonesia mangatakan, pihaknya menerbitkan obligasi subordinasi dalam mata uang rupiah sebesar Rp800 juta, dan dalam mata uang valutan asing senilai US$50 juta. (Kontan)
- PT Profesional Telekomunikasi Indonesia menerbitkan obligasi senilai Rp800 juta yang terdiri dari 3 seri. Seri A dengan nilai Rp661 juta dengan kupon 7,9% berdurasi 3 tahun. Seri B senilai Rp36 juta dengan kupon 8,25% berdurasi 5 tahun. Seri C senilai Rp103 juta dengan kupon 8,75% dengan durasi 7 tahun. (Bisnis)