Bisnis.com, JAKARTA--Terjadi kegagalan teknis (technical failure) membuat produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) tak akan tercapai dari total target 80.000 metrik ton.
Direktur Vale Indonesia Bayu Widyanto mengatakan telah terjadi kegagalan teknis pada awal November 2016, terutama pada sisi produksi di salah satu tanur perseroan. Hal itu membuat proses produksi sedikit terganggu pada kuartal IV/2016.
"Salah satu transformer di elektrik furnish, ada technical failure. Kami sudah memitigasi risiko dan tindakan segera. Tapi akan mempengaruhi total target produksi 2016," katanya dalam paparan publik, Senin (21/11/2016).
Tahun ini, emiten bersandi saham INCO itu membidik target produksi sebanyak 80.000 metrik ton nikel. Hingga September 2016, perseroan telah memproduksi 58.000 metrik ton nikel atau 70% dari total target.
Pada kuartal III/2016, perseroan memproduksi nikel sebanyak 21.744 metrik ton. Produksi itu lebih tinggi dari kuartal I/2016 sebesar 16.894 metrik ton dan kuartal II/2016 sebesar 19.362 metrik ton.
Dia memproyeksi, produksi nikel pada kuartal IV/2016 diperkirakan akan terkoreksi. Hal itu terjadi akibat adanya kegagalan teknis di salah satu tanur.
"Kami sedang evaluasi, berapa besar dampak terhadap produksi sepanjang tahun," kata dia.