Bisnis.com, JAKARTA- Imbal hasil obligasi Amerika Serikat kembali mengalami penguatan sejalan dengan penguatan indeks dolar.
“Imbal hasil hasil AS naik hingga dini hari tadi, sejalan dengan penguatan indeks dolar, merespons pernyataan Yellen (gubernur bank sentral AS) yang hawkish,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (19/11/2016).
Naiknya inflasi AS bulan Oktober 2016, ujarnya, juga menambah alasan imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi, walaupun itu tidak diikuti oleh kenaikan imbal hasil di Negara maju lainnya yang bank sentralnya cenderung masih akan dovish.
Seperti diketahui inflasi AS pada Oktober 2016 nak ke 1,6% YoY dari 1,5% YoY. Sementara inflasi inti turun ke 2,1% YoY dari 2,2% YoY. (Bloomberg)
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun
Tanggal | Yield (%) |
18 November (pk. 10.15 WIB) | 2,326 |
17 November (pk. 10.25 WIB) | 2,203 |
16 November (pk 09.30) | 2,707 |
|
Sumber: Bloomberg, 2016