Bisnis.com, JAKARTA- Indeks Dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (17/11/2016) bergerak melemah.
Indeks dolar AS dibuka melemah 0,18% ke 100,23.
Pada pk. 07.59 WIB, indeks dolar AS melemah 0,2% ke level 100,21, setelah delapan hari sebelumnya secara berturutan menguat.
Indeks dolar melemah setelah mampu menguat beruntun, di saat pasar memperkirakan data ekonomi AS membaik, sehingga menambah momentum kemenangan Donald Trump sebagai presiden terpilih.
Ditambah lagi Presiden Federal Reserve wilayah St Louis James Bullard mengatakan ekonomi berpotensi mendapatkan dorongan jangka menengah dari kebijakan Trump.
Spekulasi meningkatnya ekonomi tersebut terkait efek usulan Partai Republik untuk meningkatkan pengeluaran dan memotong pajak akan memacu pertumbuhan dan inflasi, dan bank sentral siap menaikkan suku bunga.
"Kita berbicara lagi pada 16 Desember, tepat setelah Fed telah menaikkan suku," kata Greg Anderson, Kepala Strategi Global Valuta Asing Bank of Montreal seperti dikutip Bloomberg, Kamis (17/11/2016).
Seperti diketahui bank sentral AS akan menggelar rapat pada 13-14 Desember waktu setempat. Pasar memperkirakan Fed Funds Rate akan dinaikkan pada pertemuan tersebut.
Laju indeks dolar AS
17 November (pk. 07.59 WIB) | 100,210 (-0,20%) |
16 November | 100,410 (+0,18%) |
15 November | 100,230 (+0,12%) |
Sumber: Bloomberg, 2016