Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MATA UANG EMERGING MARKET: Zona Merah Bakal Terkoreksi Meski Indeks Dolar di Level 100, Simak Analisa Ekonom Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan volatilitas mata uang negara berkembang akan ditopang dengan meredanya kejutan pasar global, meski indeks dolar masih bertahan di level 100
Indeks dolar AS di level 100/.Bisnis-Abdullah Azzam
Indeks dolar AS di level 100/.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan volatilitas mata uang negara berkembang akan ditopang dengan meredanya kejutan pasar global, meski indeks dolar masih bertahan di level 100.

“Meredanya shock di pasar global, berpeluang mengoreksi pelemahan tajam kurs mayoritas negara berkembang,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (16/11/2016),

Harga minyak mentah yang naik tajam juga akan mempengaruhi gerak mata uang negara berkembang.

Minyak menguat setelah spekulasi pemangkasan produksi oleh OPEC kembali naik, asosiasi negara pengekspor minyak (OPEC) yang akan kembali mengadakan pertemuan 30 Nov 2016.

Tetapi di sisi lain, ujarnya, data manufaktur AS yang membaik di tengah sentimen Trump Effect, menjaga tren penguatan indeks dolar yang hingga dini hari tadi bertahan di atas level 100.

 

Laju indeks dolar AS

 

15 November

 

100,230 (+0,12%)

14 November

100,110

(+1,06%)

11 November

99.060

(+0,28%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro