Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) seri acuan FR56 bergerak menguat terbatas pada perdagangan, Selasa (15/11/2016) pagi ini di tengah kembali naiknya imbal hasil obligasi AS.
Berdasarkan data Bloomberg, harga FR56 bergerak menguat 0,03% ke level 103,31 pada perdagangan pukul 10.00 WIB setelah dibuka menguat 0,01% di level 103,29. Imbal hasil SUN tercatat 7,881% atau turun 0,05%.
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan harga SUN masih berada dalam tekanan di tengah kembali naiknya imbal hasil dari US Treasury setelah libur perdagangan di akhir pekan kemarin.
Adapun secara teknikal, harga SUN secara keseluruhan masih berada pada tren penurunan sehingga masih terbuka untuk melanjutkan tren penurunan dalam jangka pendek.
Dengan pertimbangan dari beberapa faktor tersebut maka investor disarankan tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang maupun Industri Keuangan Non Bank (IKNB), koreksi harga yang terjadi saat ini merupakan momentum yang tepat untuk kembali melakukan akumulasi pembelian secara bertahap guna memenuhi ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan tingkat imbal hasil SUN yang rata - rata telah berada di atas 7,5% untuk tenor di atas 5 tahun, cukup menarik dibandingkan dengan tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh produk deposito perbankan. Adapun, beberapa seri yang cukup menarik untuk diakumulasi diantaranya adalah FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0059, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068 dan FR0072.
Sementara itu, bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek, investor direkomendasikan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah fluktuasi harga SUN dengan opsi untuk menggeser portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek.
Pada sisi lain, setelah pasar surat utang Amerika kembali dibuka di hari Senin, imbal hasil dri US Treasury dengan tenor 10 tahun kembali ditutup dengan kenaikan di level 2,254% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,151% setelah sempat menyentuh level 2,239% di tengah ekspaktasi kenaikan inflasi di Amerika. Adapun untuk US Treasury dengan tenor 30 tahun mengalami kenaikan di level 3,01%.
Imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga mengalami kenaikan masing - masing di level 0,323% dan 1,411%. Kenaikan imbal hasil dari surat utang global tersebut kami perkirakan akan memberikan dampak terhadap perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi rupiah maupun dollar Amerika.
FR56 pukul 10.00 WIB
Periode |
| FR56 (10 tahun) |
|
|
| Harga | % | Yield | % |
15 November | 103,31 | +0,03 | 7,881 | -0,05 |
14 November | 103,29 | -0,27 | 7,886 | +0,51 |
11 November | 103,56 | -2,73 | 7,845 | +5,55 |
Sumber: Bloomberg