Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMITEN KARUNG PLASTIK: Yanaprima Hastapersada Perluas Ekpansi Luar Negeri

Emiten produsen karung plastik dan kantung semen PT Yanaprima Hastapersada Tbk. akan memperluas ekspansi pasar luar negeri untuk mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi agar kinerja keuangan tahun depan dapat terpacu
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten  produsen karung plastik dan kantung semen PT Yanaprima Hastapersada Tbk. akan memperluas ekspansi pasar luar negeri untuk mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi agar kinerja keuangan tahun depan dapat terpacu.

Rinawati, Direktur Keuangan Yanaprima Hastapersada, mengatakan salah satu strategi menggenjot kinerja pada 2017 adalah dengan fokus pada pasar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

“Sehingga harapannya ekspor bisa berkontribusi 15% hingga 20% tahun depan dan kalau penjualan di luar negeri bagus bisa 25%. Tergantung pasar,” katanya.

Dia menuturkan, hingga kuartal III/2016 ekspor hanya berkontribusi di kisaran 10%.  Mengutip laporan keuangan perseroan, pada pada periode tersebut penjualan bersih perseroan mencapai Rp212,17 miliar, menurun sangat tipis sekitar 0,36% dari kurun waktu yang sama tahun lalu Rp212,95 miliar.

Adapun untuk utilisasi kapasitas produksi, menurutnya dengan terpacunya penjualan di kawasan regional akan naik menjadi 90% hingga 95% dengan hasil produk hingga 1.200 ton per bulan. Saat ini, utilisasi kapasitas produksi baru mencapai kisaran 75% hingga 80% dengan kuantitas produk  mencapai 900 ton.

Di sisi lain, dengan hal tersebut pihaknya optimistis dapat membukukan pertumbuhan kinerja tahun depan, seiring terdorong membaiknya kondisi ekonomi dalam negeri dan di kawasan Asia tenggara. Kendati demikian pihaknya belum mau memproyeksikan target pertumbuhan kinerja keuangan tahun depan.

“Target pertumbuhan kinerja belum bisa katakan saat ini tapi tahun depan pasar diharapkan bergairah sehingga menunjang pertumbuah perusahaan kami,” ujarnya.

Sebelumnya, perseroan memangkas target kinerja penjualan bersih tahun ini seiring pencapaian pada kuartal III/2016 yang turun tipis. Awalnya, pada 2016 perseroan mematok target penjualan mencapai Rp360 milar atau naik sekitar 30% atau dari realisasi tahun lalu Rp277,40.

Tahun ini perseroan pun sempat berharap mencatatkan laba bersih setelah 2015 rugi Rp9,9 miliar. Adapun pada Januari-September 2016 rugi periode berjalan perseroan mencapai Rp6,32 miliar. Harapannya, hingga tahun ini berakhir manajemen perseroan berharap pendapatan bisa menyamai tahun lalu.

Di sisi lain, strategi perseroan menggenjot ekspor dan mamacu utilisasi kapasitas produksi tak terlepas dari kondisi perseroan yang diklaim sudah normal tahun depan. Saat ini emiten bersandi YPAS itu memang sedang berusaha pulih pascamogok kerja karyawan sejak tahun lalu.

 

Hal itu diiringi pemutusan hubungan kerja hingga 75% dari sekitar 700 orang karyawan. Perseroan mengklaim masalah itu baru tuntas pertengahan 2016 dan jumlah karyawan saat ini sudah kembali seperti semula. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper