Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat melejit pada perdagangan pagi ini, Senin (7/11/2016).
Indeks dolar AS pada pk. 06.18 WIB menguat 0,28% ke 97,337, setelah pada empat hari perdagangan sebelumnya melemah (1-4 November 2016).
Indeks dolar menguat setelah Federal Bureau of Investigation mengemukakan pandangan jika masalah terkait email Hillary Clinton bukan kejahatan.
FBI mengemukakan soal e-mail yang digunakan Hillary, yang merupakan capres dari Partai Demokrat tersebut, selama masa jabatannya sebagai sekretaris negara, bukan merupakan kejahatan.
Seperti diketahui investor berada dalam ketidakpastian menyusul ketatnya persaingan antara calon presiden dari partai Demokrat Hillary Clinton dan Partai Republik Donald Trump. Clinton sempat unggul jauh, hingga munculnya kasus dugaan penggunaan server email pribadinya saat menjabat sebagai sekretaris negara.
"Semua itu drama. Ini adalah berita baik bagi investor," kata Naeem Aslam, Kepala Analis Pasar Think Markets U.K. Ltd. seperti dikutip Bloomberg, Senin (7/11/2016).
Sementara itu pasar uang juga menunggu isi notulen rapat September Bank of Japan akan diumumkan pada Senin, bersama dengan sejumlah data pada pendapatan Jepang.
Indeks dolar AS
7 November | 97,337 (+0,28%) |
4 November | 97,065 (-0,09%) |
3 November | 97,157 (-0,25%) |
Sumber: Bloomberg, 2016