Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat kembali anjlok pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.
Indeks dolar AS melemah 0,31% ke level 97,398 dan merupakan level terendah sejal Juli 2016.
Sementara itu pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu WIB, indeks dolar anjlok 0,76% ke 97,699.
Indeks dolar melemah setelah Federal Reserve bertekad untuk menaikkan suku bunga tahun ini, meski ada Pilpres pada November.
Greenback melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya.
Bank sentral AS menyatakan mempertahankan Fed Funds Rate (FFR) pada November, sambil menunggu data ekonomi berikutnya.
Sementara itu investor juga menghadapi ketidakpastian. Mengingat satu pekan ke depan akan digelar pilpres AS.
"Risikonya berdampak ke laju dolar, " kata Bipan Rai, Senior Valuta Asing dan Strategi Makro Imperial Bank of Commerce seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/11/2016).
Indeks dolar AS
2 November | 97,398 (-0,31%) |
1 November | 97,699 (-0,76%) |
28 Oktober | 98,348 (-0,55%) |
Sumber: Bloomberg, 2016