Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 3 NOVEMBER: Bursa Regional Merah, IHSG Melemah di Awal Dagang

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (3/11/2016).
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (3/11/2016).

IHSG dibuka turun 0,18% atau -9,58 poin ke level 5.395,87 dan terus bergerak melemah 0,24% atau -12,94 poin ke level 5.392,52 pada pukul 09.05 WIB.

Sebanyak 11 saham bergerak menguat,15 saham bergerak melemah, dan 512 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dari sembilan indeks sektoral, sebanyak 3 sektor mengalami penguatan dan 6 sektor turun. Adapun, sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan penurunan 0,50%, diikuti sektor konsumer yang turun 0,46%.

Adapun, saham PT PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) jadi penekan utama pelemahan IHSG dengan -3,24%, diikuti oleh saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang melemah 2,82%.

Sejumlah bursa saham regional juga mengalami pelemahan. Indeks SE Thailand terpantau melemah 0,39%, indeks FTSE Malaysia merosot 0,11%, indeks Strait Times Singapura anjlok 0,30% dan indekx Taiwan TAIEX turun 0,30%. Kemudian, ada indekx Topix yang mlemah 1,78% dan indeks Nikkei225 merosot 1,76%.

Di sisi lain, indeks Bisnis27 juga dibuka melemah 0,99 poin atau 0,21% pagi ini.

Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan IHSG masih akan tertekan seiring koreksi lanjutan di bursa saham regional. Persaingan ketat di pilpres AS dan mulai meningkatnya yield obligasi jangka panjang beberapa obligasi negara maju menjadi kontribusi utama terhadap volatilitas di regional.

Adapun, para pelaku pasar cenderung bersifat defensif menunggu perkembangan demonstrasi yg diisukan bersifat masif besok di Jakarta walaupun pemerintah, maupun elit politik dan agama sudah proaktif mendinginkan suasana dan memastikan aksi demokratis bisa berjalan aman dan damai.

“Dari faktor-faktor di atas, kami melihat adanya peluang IHSG untuk bergerak melemah. Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.380-5.436,” papar riset tersebut.

Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh optimisme seputar harga komoditas batu bara yang tercatat naik, event US presiden election dan kenaikan suku bunga acuan Fed yang diyakini tetap akan naik di akhir tahun ini.

“Penggerak indeks masih akan datang dari optimisme seputar harga komoditas batu bara yang tercatat naik, event US presiden election dan kenaikan suku bunga acuan Fed yang diyakini tetap akan naik di akhir tahun ini,” papar riset tersebut.

 

Saham-saham penekan pada awal perdagangan:

HMSP

-3,24%

ASII

-2,82%

GGRM

-1,79%

BMRI

-1,07%

 

Saham-saham pendorong pada awal perdagangan:

CPIN

+0,76%

BBCA

+0,57%

MNCN

+0,39%

AALI

+0,27%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper