Bisnis.com, JAKARTA- Emiten kapal lepas pantai PT Wintermar Offshore Marine Tbk. mencatat kerugian sebanyak US$7,5 juta per September 2016. Jumlah itu meningkat dari posisi tahun lalu sebesar US$2,75 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Jumat (28/10/2016), Wintermar sebetulnya masih mencatat pertumbuhan laba kotor sebesar 28% menjadi US$13,47 juta. Pendapatan Wintermar memang turun 8,66% menjadi US$69,79 juta. Tapi, beban langsung turun lebih banyak, yakni 14,5% sehingga laba kotor perseroan positif.
Namun, di sisi lain laba kotor perusahaan bersandi saham WINS itu tergerus karena beban lain-lain melonjak menjadi US$15,42 juta dari posisi tahun lalu yang hanya mencapai US$360.746.
Beban lain-lain tersebut menurut manajemen berasal dari kerugian penurunan nilai aset, yakni kerugian penurunan nilai kapal sebesar US$12,14 juta dan kerugian akibat penurunan nilai aset yang tidak digunakan senilai US$1 juta.
Sebelumnya, Wintermar juga menyatakan siap melego 15 kapal dari berbagai jenis untuk meremajakan armada. Jumlah kapal yang siap dijual mencapai seperlima dari total armada yang dimiliki saat ini.
Pek Swan Layanto, Head of Investor Relation Wintermar, mengatakan armada yang akan dijual merupakan kapal-kapal yang berusia lebih dari sepuluh tahun.
"Kami ingin in average umur armada kami di bawah sepuluh tahun. Ini memang program rutin kami setiap tahun," jelasnya kepada Bisnis.com