Bisnis.com, JAKARTA – Rugi periode berjalan PT Jaya Pari Steel Tbk. (JPRS) melonjak pada kuartal III/2016 seiring penurunan penjualan serta dicatatkannya rugi selisih kurs.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (24/10/2016), disebutkan hingga September 2016 perseroan mencatatkan rugi periode berjalan Rp18,99 miliar, naik tajam dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp5,26 miliar.
Penjualan bersih tercatat turun 27.98% menjadi Rp78,55 miliar dari Rp109,06 miliar. Namun, beban pokok penjualan juga ikut turun 27,27% menjadi Rp86,52 miliar dari Rp118,96 miliar.
Akibatnya, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini rugi perseroan masih menyusut 19.41% menjadi Rp7,97 miliar dari Rp9,89 miliar.
Sejumlah beban lainnya juga tercatat turun a.l beban penjualan yang turun 21,66% menjadi Rp2,17 miliar dari Rp2,77 miliar.
Selanjutnya, beban umum dan administrasi juga tercatat menyusut 15,39% menjadi Rp10,28 miliar dari Rp12,15 miliar.
Namun, per kuartal III/2016 beban pajak perseroan naik tajam menjadi Rp1,66 miliar dari sebelumnya Rp14,97 juta.
Perseroan juga tidak lagi mendapatkan laba penjualan aset tetap dari sebelumnya tercatat Rp83 juta.
Hal lain yang ikut menekan kinerja produsen baja ini adalah dideritanya rugi selisih kurs sebesar Rp8,18 miliar dari sebelumnya memperoleh laba kurs hingga Rp23,99 miliar.