Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak mentah dunia terpantau rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (18/10/2016), setelah anjlok ke level terendah satu minggu pada sesi perdagangan sebelumnya akibat anggota OPEC menambah pasokan dan produsen AS meningkatkan aktivitas pengeboran.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak November menguat 0,56% atau 0,28 poin ke US$50,22 per barel pada pukul 11.22 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,20% di posisi 50,04.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Desember menguat 0,56% atau 0,29 poin ke level US$51,81, setelah dibuka naik 0,39% atau 0,20 poin di level 51,72.
Menurut sejumlah Analis, seperti dilansir Reuters hari ini, keadaan pasar mungkin tidak sedemikian terbebani dengan kelebihan suplai seperti yang dilihat banyak orang, setelah persediaan global dilaporkan naik lebih kecil dari perkiraan menjelang musim dingin yang menyebabkan tingginya permintaan di belahan bumi utara.
Di sisi lain, pelemahan dolar dari level tertingginya dalam tujuh bulan turut menopang minyak mentah, mengingat nilai greenback yang lebih rendah membuat penjualan bahan bakar menjadi lebih murah bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya.
“Persediaan minyak global (industri dan pemerintah) naik 17 juta barel menjadi 5,618 miliar barrel pada kuartal III/2016 in 3Q16. Ini adalah kenaikan terkecil sejak kuartal IV/2014, sehingga memastikan bahwa kenaikan persediaan melambat di saat pasar bergerak kembali ke keseimbangannya,” papar Bernstein Energy dalam risetnya hari ini.
Namun dikemukakan pula bahwa pergerakan minyak mendatang akan banyak bergantung pada seberapa siap OPEC melakukan langkah pemangkasan pada pertemuan berikutnya di Vienna akhir November ini.
Pada perdagangan kemarin, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 0,8% atau 41 sen ke posisi US$49,94 per barel, sedangkan minyak Brent kontrak Desember turun 43 sen atau 0,8% ke US$51,52 per barel.
Sementara itu, US Dollar Index yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama siang ini terpantau melemah 0,20% atau 0,197 poin ke level 97,691 pada pukul 11.23 WIB.