Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah dari level tertinggi empat bulat di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS dan musim laporan pendapatan yang lemah.
Indeks Topix ditutup melemah 1,03% atau 14 poin ke posisi 1.342,35, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup merosot 1,09% atau 184,76 poin ke level 16.840.
"Bursa AS melemah dan pergerakan risk-off global masih menuju pada pasar modal Jepang," kata Kiyoshi Ishigane, analis Mitsubishi UFJ Kokusai Asset Management Co., seperti dikutip Bloomberg.
"Sebelumnya, saham telah meningkat dan yen telah melemah sehingga kita melihat beberapa aksi yang berlawanan hari ini,” lanjutnya.
Seperti dikutip Bloomberg, investor menjual aset global berisiko karena mereka menunggu risalah pertemuan Federal Reserve September lalu yang akan dirilis pada Rabu waktu AS untuk bukti bahwa Janet Yellen berada di bawah tekanan dari pejabat the Fed yang bersikap hawkish untuk mengetatkan kebijakan segera.
Kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun telah meningkat menjadi 67% di tengah spekulasi bahwa lonjakan harga minyak akan memicu inflasi.
Saham eksportir, yang sensitif terhadap kenaikan yen, menjadi salah satu penekan terbesar indeks Topix bersamaan dengan sektor perbankan. Saham Sumitomo Mitsui Financial Group Inc melemah 2,1%, sedangkan Toyota Motor Corp turun 1%.
Sementara itu, saham Hisamitsu Pharmaceutical Co merosot 4,2% setelah mengatakan laba operasional semester pertama melemah 11% dari tahun sebelumnya.