Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wintermar (WINS) Siap Jual 15 Kapal

Emiten pelayaran lepas pantai, PT Wintermar Offshore Marine Tbk. tengah melego 15 kapal dari berbagai jenis untuk meremajakan armada. Jumlah kapal yang siap dijual mencapai seperlima dari total armada yang dimiliki saat ini.
/wintermar.com
/wintermar.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten pelayaran lepas pantai, PT Wintermar Offshore Marine Tbk. tengah melego 15 kapal dari berbagai jenis untuk meremajakan armada. Jumlah kapal yang siap dijual mencapai seperlima dari total armada yang dimiliki saat ini.

Pek Swan Layanto, Head of Investor Relation Wintermar, mengatakan armada yang akan dijual merupakan kapal-kapal yang berusia lebih dari sepuluh tahun. "Kami ingin in average umur armada kami di bawah sepuluh tahun. Ini memang program rutin kami setiap tahun," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (11/10/2016).

Berdasarkan informasi dari lama website Wintermar, jenis kapal yang siap dijual merupakan jenis kapal landing craft, kapal tunda, dan kapal serba guna. Jenis kapal tersebut tergolong armada low tier yang memberikan margin lebih rendah dibandingkan dengan kapal dari segmen high tier.

Pek Swan mengimbuhkan, dalam enam bulan 2016, Wintermar sudah menjual dua kapal. Adapun, total armada perseroan hingga saat ini berjumlah 34 kapal. 

Hingga paruh pertama tahun ini, Wintermar mencatat kenaikan tingkat penggunaan atau utilisasi sebesar 62%, naik dibandingkan posisi tahun lalu sebesar 58%. Tingkat utilisasi ini dibukukan oleh kapal-kapal high tier, mencakup jenis fast multipurpose supply vessel, anchor handling tug supply, dan platform supply vessel. Jumlah armada Wintermar di segmen high tier mencapai 12 kapal. 

Hingga akhir tahun ini, Wintermar memproyeksi industri sewa kapal lepas pantai masih akan mendung kendati harga minyak mulai naik ke level US$50 per barel. Pek Swan menyebut, kenaikan harga minyak akan merangsang peningkatan kegiatan eksplorasi migas sehingga turut mendongrak permintaan kapal lepas pantai. "Tapi ini ada lag time. Kami berharap tahun depan mulai recover meskipun tidak naik drastis," jelasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper