Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak mentah dunia terpantau rebound pada perdagangan hari ini, Senin (26/9/2016), menyusul pernyataan Menteri Energi Aljazair mengenai terbukanya segala pilihan untuk pemangkasan atau pembekuan produksi minyak pada pertemuan informal para produsen OPEC pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak November menguat 0,74% atau 0,33 poin ke US$44,81 per barel pada pukul 12.38 WIB, setelah dibuka dengan rebound 0,31% ke posisi US$44,62.
Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak November menguat 0,85% atau 0,39 poin ke level US$46,28, setelah dibuka turun 0,35% atau 0,16 poin di level 46,05.
Pada perdagangan Jumat (23/9), harga minyak mentah berakhir anjlok hampir 4% di tengah tanda-tanda bahwa Arab Saudi dan Iran hanya membuat sedikit kemajuan dalam hal pencapaian kesepakatan pendahuluan untuk pembekuan produksi.
Namun, Menteri Energi Aljazair Noureddine Bouterfa kemarin menyatakan bahwa pertemuan negara anggota OPEC di sela-sela Forum Energi Internasional pada 26-28 September tidak akan sia-sia.
“Kami tidak akan keluar dari pertemuan tersebut tanpa hasil apapun,” tegasnya.
Menurut Jonathan Barratt, Kepala pajabat investasi Ayers Alliance, fakta bahwa negara-negara seperti Aljazair masih membicarakan kemungkinan kesepakatan berarti hal tersebut masih dapat terjadi meski di sisi lain terdapat pula pendapat yang berbeda.
“Saya harap Aljazair dan Venezuela terus mendorong tercapainya kesepakatan – sangat penting bagi mereka untuk menjaga harga untuk naik,” kata Barratt, seperti dilansir Reuters hari ini.